Penjelasan
Forward Chaining dan Contoh alur Forward Chaining
Metode Forward Chaining adalah
metode pencarian atau teknik pelacakan ke depan yang dimulai dengan informasi
yang ada dan penggabungan rule untuk menghasilkan suatu kesimpulan atau tujuan.
(Russel S,Norvig P, 2003). Pelacakan maju ini sangat baik jika bekerja dengan
permasalahan yang dimulai dengan rekaman informasi awal dan ingin dicapai
penyelesaian akhir, karena seluruh proses akan dikerjakan secara berurutan
maju. Berikut adalah diagram Forward Chaining secara umum untuk menghasilkan
sebuah goal. Forward chaining merupakan metode inferensi yang melakukan
penalaran dari suatu masalah kepada solusinya. Jika klausa premis sesuai dengan
situasi (bernilai TRUE), maka proses akan menyatakan konklusi. Forward chaining
adalah data-driven karena inferensi dimulai dengan informasi yang tersedia dan
baru konklusi diperoleh. Jika suatu aplikasi menghasilkan tree yang lebar dan
tidak dalam, maka gunakan forward chaining.
Tipe
sistem yang dapat dicari dengan Forward Chaining :
1. Sistem
yang dipersentasikan dengan satu atau beberapa kondisi.
2. Untuk setiap kondisi, sistem mecari
rule-rule dalam knowledge base untuk rule-rule yang berkorespondensi dengan
kondisi dalam bagian IF
3. Setiap rule dapat menghasilkan kondisi
baru dari konklusi yang diminta pada bagian THEN. Kondisi baru ini ditambahkan
ke kondisi lain yang sudah ada.
4. Setiap kondisi yang ditambahkan ke sistem
akan diproses. Jika ditemui suatu kondisi baru dari konklusi yang diminta,
sistem akan kembali ke langkah 2 dan mencari rule-rule dalam knowledge base
kembali. Jika tidak ada konklusi baru, sesi ini berakhir.
Contoh :
Terdapat 10 aturan yang tersimpan dalam basis
pengetahuan yaitu :
R1 : if A and B then C
R2 : if C then D
R3 : if A and E then F
R4 : if A then G
R5 : if F and G then D
R6 : if G and E then H
R7 : if C and H then I
R8 : if I and A then J
R9 : if G then J
R10 : if J then K
Fakta awal yang diberikan hanya A dan E, ingin
membuktikan apakah K bernilai benar.
Proses penalaran forward chaining terlihat pada
gambar dibawah :
Gambar
Forward Chaining
Contoh
Kasus
Sistem Pakar : Penasihat Keuangan
Kasus : Seorang user ingin berkonsultasi apakah
tepat jika dia berinvestasi pada stock IBM?
Variabel-variabel yang digunakan :
A = memiliki uang $10.000 untuk investasi
B = berusia < 30 tahun
C = tingkat pendidikan pada level college
D = pendapatan minimum pertahun $40.000
E = investasi pada bidang Sekuritas (Asuransi)
F = investasi pada saham pertumbuhan (growth stock)
G = investasi pada saham IBM
Setiap variabel dapat bernilai TRUE atau FALSE
FAKTA YANG ADA :
§ Diasumsikan si user (investor) memiliki data:
o Memiliki uang $10.000 (A TRUE)
o Berusia 25 tahun (B TRUE)
§ Dia ingin meminta nasihat apakah tepat jika
berinvestasi pada IBM stock?
RULES :
R1 : IF seseorang memiliki uang $10.000 untuk
berinvestasi AND dia berpendidikan pada level college THEN dia harus
berinvestasi pada bidang sekuritas
R2 : IF seseorang memiliki pendapatan per tahun min
$40.000 AND dia berpendidikan pada level college THEN dia harus berinvestasi
pada saham pertumbuhan (growth stocks)
R3 : IF seseorang berusia < 30 tahun AND dia
berinvestasi pada bidang sekuritas THEN dia sebaiknya berinvestasi pada saham
pertumbuhan
R4 : IF seseorang berusia <> 22 tahun THEN dia
berpendidikan college
R5 : IF seseorang ingin berinvestasi pada saham
pertumbuhan THEN saham yang dipilih adalah saham IBM.
Rule simplification:
- R1:
IF A and C, THEN E
- R2:
IF D and C, THEN F
- R3:
IF B and E, THEN F
- R4:
IF B, THEN C
- R5:
IF F, THEN G
Solusi dengan Forward Chaining :
-
Step I : IF A and C Then E = R1
-
Step II : IF B then C A,B,C -> True = R4
-
Step III : If A and C then E A,B,C -> True = R2
-
Step IV : If B ad E then F A,B,C,E,F -> true = R3
-
step V : if F then G. G->True
kesimpulan
: Cocok untuk investasi saham IBM
Contoh
Kasus 2 :
Terdapat beberapa bahan masakan didapur yaitu yang
tersedia berupa :
-
Tepung
-
Gula
-
Garam
-
Telor
-
Sayur kol
-
Wortel
-
Seledri
Maka
keputusan yang akan dibuat adalah memasak bakwan. Karena sesuai dengan semua
bahan yang ada dan bahan lain tidak terbuang.
Resume
Kesimpulan Forward Chaining :
Suatu
metode dari Inference Engine untuk memulai penalaran atau pelacakan suatu data
dari fakta-fakta yang ada menuju suatu kesimpulan. Metode ini melakukan
penelusuran berawan dari fakta menuju kegoals atau tujuan.
Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang sesuai
dengan karakteristik pengguna. Dalam metode forward chaining ini, data tersebut
digunakan untuk menentukan aturan mana yang akan dijalankan. Dari beberapa
pertanyaan tersebut akan dibentuk aturan-aturan berupa IF-THEN untuk
mendapatkan suatu kesimpulan. Apabila salah satu aturan tersebut telah sesuai
dengan jawaban pengguna, maka sistem akan merekomendasikan suatu saran yang
berupa kesimpulan. Sebaliknya, apabila salah satu aturan tidak sesuai dengan
jawaban pengguna maka proses tersebut diulang hingga ditemukan suatu aturan
yang sesuai dengan jawaban pengguna.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar